Afnidinna Beauty Story

Pernah dengar kalimat “Welcome to the real world” setelah lulus kuliah? Aku rasa banyak dari kita memang sering mendengar kalimat itu. Iyap kalimat ini memang sering digunakan untuk menggambarkan betapa susahnya mencari pekerjaan setelah lulus sehingga mungkin saja menyadarkan diri dari ekspektasi “setelah lulus kuliah bisa langsung dapat  kerja dengan mudah”. Well, inilah “the real world” yang dimaksud.

Hal ini pula lah yang menjadi pengalamanku sewaktu baru lulus kuliah dan merasakan susahnya cari kerja. Sedikit cerita flash back saat aku baru lulus kuliah aku sangat bersemangat untuk mencari kerja. Sayangnya jangankan pekerjaannya, info lowongan kerja pun sangat minim aku dapatkan. cari lowongan kerja di internet juga sulit karena kebanyakan hanya situs gak jelas, judulnya saja yang info loker tetapi gak ada satu pun berisi informasi yang dicari. Sampai suatu waktu aku menemukan portal lowongan kerja yang menjadi solusi bagi aku yang sulit mencari kerja. Portal loker itu adalah JobStreet. Nah, JobStreet itu apa sih?

Halo Annyeong


Siapa nih yang merasakan dilema pas lihat komedo di wajah? Iya nih menghilangkan komedo apalagi di hidung agak dilema gimana gitu karna harus dipencet-pencet jadi sakit, gak dipencet komedonya bandel gak mau keluar. Pakai masker khusus buat mengangkat komedo sakitnya kayak ditempelin lakban terus dicabut😰 tapi yang namanya komedo harus dikeluarin biar wajah bersih dan gak kasar. Nah sekarang aku mau review masker hidung buat mengangkat komedo. Masker ini produk dari Sophie Paris. Bakalan ampuh mengangkat komedo tanpa rasa sakit gak yah? Yuk Keep scroll down!

Halo Annyeong

Manusia memang adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Tapi meskipun demikian manusia juga butuh waktu menyendiri tanpa terganggu oleh orang lain dan rutinitasnya seperti biasa. Eh ini bukan lagi ngajar sosiologi yah. Kali ini aku akan membahas Tentang Favorite "Me Time" dan tempat tempat yang enak banget dijadikan tujuan buat "Me Time" khususnya buat yang tinggal di Makassar yah.

Halo Annyeong

ki-ka: Mr. Gregory Fauvet, Mr. Bruno Husson dan Ibu Deasy Rahayu saat press conference di lounge. Photo by: Mugniar.com

Beberapa waktu yang lalu tepatnya tanggal 8 September 2018 aku diberi kesempatan menghadiri event Regional Conference yang diadakan oleh Sophie Paris dengan tema "Dare to Change". Sophie Paris? Sounds familiar? Iyap. Sophie Paris atau yang dikenal Sophie Martin adalah perusahaan fashion dan kecantikan ternama di Indonesia berdiri sejak 1995. Dengan mengembangkan sistem penjualan langsung, Sophie telah menjadi pemimpin perusahaan fashion di Asia yang juga menyediakan latihan kepemimpinan, fashion dan kecantikan karena perkembangan member sama pentingnya dengan pertumbuhan perusahaan.

Regional conference yang diadakan oleh Sophie Paris ini bertempat di Maraja Ballroom, hotel Sahid Jaya Makassar. Venue nya tuh besar banget. Ini artinya bahwa acara Sophie Paris ini acara besar dan menurut aku "gak setengah-setengah". Bahkan Sophie juga telah mengadakan event ini di beberapa kota sebelum diadakan di makassar dan sukses. Regional Conference 2018 ini merupakan seminar terbesar sekaligus rekognisi bagi lebih dari 100 member yang telah mencapai program Sophie Leaders Club (SLC).

Sebelum acara dimulai, di luar ballroom terdapat beberapa both. Both yang paling pertama adalah both registrasi yang berada di sisi kanan untuk peserta dari media dan blogger dan kiri untuk registrasi member. Ada juga both untuk mengambil lunch box, both digital, both kosmetik. Ada juga spot yang disediakan untuk foto. Di bothdigital kita bisa mendaftar menjadi member secara online.

spot fotoFoto bareng teman teman Makassar BeautyGram. Photo by Ayuindah

Setelah registrasi dan dipersilakan masuk ke venue, acara dibuka oleh MC yang menyemangati peserta seminar dengan membagikan banyak hadiah. Setelah itu kita disuguhkan dengan penampilan tarian tradisional. Kalau aku lihat sih ini sepertinya tarian 4 suku di Sulawesi Selatan. Lalu tibalah saatnya speaker seminar yang ditunggu-tunggu, Mr.Bruno Husson selaku founder dan CEO Sophie Paris Indonesia, Mr. Gregory Fauvet EVP Sales dan marketing, dan ibu Deasy Rahayu selaku VP sales & Training. Ketiganya datang disambut sorak sorai peserta yang sangat bersemangat.

Speech yang pertama dibawakan oleh Mr. Gregory Fauvet. Beliau memaparkan bahwa sekarang adalah zaman digital. Perusahaan seperti Gojek sekarang sudah menjadi perusahaan terbesar di Asia Timur. Ini karena pemanfaatan teknologi. Kesuksesan di masa depan juga tentunya tidak lepas dari pemanfaatan teknologi yang terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Sebab itu lah sehingga Sophie Paris mengembangkan sistem online.

Sophie Paris sekarang bisa online dan diakses di www.sophieparis.com atau bisa mengunduh Sophie Paris app di Google Play Store (untuk di Aps Store aku belum tau). Selain itu pada katalog Sophie sekarang sudah dilengkapi dengan QR Code. Hal ini dijelaskan oleh ibu Deasy Rahayu. Beliau menjelaskan bahwa setiap barang di katalog Sohie sudah ada QR Code nya. Scan QR Code pun bisa dilakukan di Facebook. Seperti yang kita tau zaman sekarang ini semua kalangan banyak menggunakan jejaring sosial ini.

Mr. Bruno Husson saat naik ke atas panggung untuk speech.

Yang paling aku suka adalah speech dari Mr. Bruno Husson. Beliau seakan-akan membakar semangat para peserta untuk mencapai kesuksesan, termasuk aku. Dengan tema "Dare to Change" mr. Bruno memaparkan kiat kiat yang harus dilakukan bila ingin sukses. Yang aku tangkap dari beliau itu ada 3 yaitu Fokus, Terus belajar dan tetap berfikir Positif. Kita juga harus melek teknologi. Mr. Bruno juga sedikit flashback menceritakan bahwa dulunya ia hanya menjual 5 buah tas dan Sophie kala itu hanya industri rumahan dengan 3 penjahit. Berkat kerja keras kini Sophie telah menjual tas sebanyak 50 juta buah dan berkembang hingga ke Filipina, Vietnam dan Maroko. Bruno juga menjelaskan paradigma gunung es dan hal hal yang dihadapi ketika ingin sukses. Paradigma gunung es itu seperti yang orang orang lihat hanya di permukaan saja. Tetapi di bawahnya itu banyak hal yang harus dilalui bahkan hal yang tidak mengenakkan seperti kecewa, pengorbanan, kegagalan dan lain lain. Ya, jika memang ingin sukses harus siap kecewa juga.

Paradigma Gunung es yang dijelaskan oleh Mr. Bruno Husson.

Di akhir acara Sophie membagikan banyak door prize serta goodie bag besar yang isinya banyak banget untuk Blogger, media dan influencer.

Senang sekali rasanya aku bisa ikut acara ini. Selain acaranya seru kita pun diberikan motivasi dan semangat agar bisa sukses, sesukses perjalanan Sophie Paris. Gak heran Sophie yang telah berdiri selama kurang lebih 20 tahun tetap bertahan bahkan menjadi perusahaan fashion besar di Indonesia.

photo credit to Mutmainnah

Halo Annyeong

Apa kabar semuanya. Aku balik lagi nih setelah ada semingguan gak nge-post karena minggu lalu lumayan hectic. Gak papa kan yah? Nah sekarang ini aku mau ngebahas tentang salah satu lip cream dari Zoya Cosmetic yang kemarin aku dapat dari kerjasama Zoya dan Beautygoers. Jadi yang akan aku review kali ini adalah Zoya Lip Paint shade Deep Claret. Mau tau gimana swatch dan kesan aku? Keep scroll down yuk!

Seperti yang aku bilang tadi bahwa aku dapat Zoya lip paint ini dari kerjasama Zoya Cosmetic (kita singkat Zocos aja yah) dengan komunitas aku, Beautygoers. Sebenarnya ada empat produk yang aku dapat tapi aku mau ngebahasnya terpisah aja. Yang pertama aku mau review adalah lip paint karena jujur aku suka sama lip paint-nya. Ok kita lanjut ke review yah

Packaging

Sama seperti kemasan lip cream pada umumnya, kemasan Zoya lip paint ini pun berbentuk tabung. Kemasannya berwarna putih dan pada bagian bawah lip cream tampak shade-nya. Kemudian aplikatornya pun sama seperti aplikator lip cream pada umumnya, panjang dan di ujungnya ada brush-nya.



Teksture & Shade

Aku agak surprise dengan teksturnya si Zoya lip paint ini. Kenapa? Ya karena awalnya saat di swatch ke bibir, dia itu agak cair. Seperti tekstur lip tint gitu kemudian setelah lip cream-nya sudah meresap dia langsung berubah jadi matte dan powdery. Menurut aku ini bagus banget karena kita bisa dengan mudah meratakan lip cream-nya tanpa lengket (karna kebanyakan lip cream yang matte begitu di-swatch di bibir terasa lengket dan berat). Formulanya pun ringan banget dan tidak lengket.

pertama kali dioles, lip paintnya agak cair

setelah lip paintnya meresap dan menjadi matte

Wanginya pun tergolong enak. Gak ada wangi wangi yang menusuk atau pun aneh saat diswatch di bibir.

Untuk warna Zoya lip paint punya beberapa warna seperti Baked apple, Pink Powder, Mocha mousse, Nectarine dan masih banyak lagi. Nah aku sendiri dapatnya yang shadeDeep claret. Warna deep claret ini aku rasa agak berat dan kurang cocok buat dipakai sehari-hari. ShadeDeep Claret ini warnanya mauve dengan sedikit hint coklat. Jadi lip paint ini cocok untuk look yang agak berat misalnya untuk night party. Hasilnya mungkin akan berbeda di warna kulit tiap orang.

swatch Zoya deep claret di ruangan minim cahaya

swatch Zoya deep claret dengan pencahayaan

Ketahanan

Untuk ketahanan aku sangat suka dengan Zoya lip paint ini. Dia tahan hingga 8 jam walau pun dipakai untuk makan dan minum. Zoya lip paint ini juga kiss proof dan tidak transfer.

Price & Where to Buy

Sebenarnya aku kurang tau pasti harganya hehe karna ini adalah produk yang diberikan sama Zoya. Tapi setelah aku lihat di beberapa online shop dan beberapa review harga Zoya lip paint ini berkisar Rp. 60.000, harga yang cukup murah untuk sebuah lip cream. Lip paint ini bisa diperoleh di online shop dan market place seperti Shopee, Toko Pedia, dll.

hasil akhir sebelum dan setelah aku menggunakan Zoya lip paint.

Itu tadi review aku tentang Zoya lip paintshade deep claret. Semoga bermanfaat buat kamu yang lagi bingung nyari shadelip cream dari ZoCos ini.

Sampai ketemu di post aku berikutnya yah. Annyeong😊